Mia Arsjad - Miss Cupid
![]() |
Mia Arsjad - Miss Cupid |
TINKA tersenyum lebar di depan kaca. Giginya yang putih dan kecil-kecil berderet rapi.
Sambil menyiulkan lagu New York New York-nya Frank Sinatra, jari-jari lincah Tinka menyisir rambut cepaknya yang berwarna cokelat tua keemasan.
Sambil terus bersiul-siul sampai bibirnya monyong, jemari mungilnya meraup hair gel dari meja, menyapukan ke rambutnya, dan cling! Rambut cepak trendinya langsung berdiri alias rancung-rancung.
“Ka, lo lama banget sih?” tiba-tiba Dika, adik cowoknya, sudah berdiri di depan pintu sambil cemberut. Ujung sepatunya mengetuk-ngetuk lantai tak sabar.
Memang seminggu terakhir setiap pagi Tinka rutin bersiul sepanjang satu lagu. Kalau belum beres satu lagu, dia nggak bakal berangkat ke sekolah.
Alhasil, Dika yang kebagian telat karena selalu nebeng Tinka.
“Ih, sewot! Lo kan udah tau gue selalu, dan, mesti menjalani rutinitas bersiul satu lagu setiap pagi,” sahut Tinka di sela-sela siulannya.
“Lagian kan lo yang nebeng gue. Kalo nggak mau nunggu, naek angkot sana,” sambungnya judes.
Dika mencibir kesal. “Lagian apa gunanya sih, kegiatan siul-siul lo itu?” Siulan Tinka makin kencang. Bibirnya maju sampe tiga sentimeter, pake ada gerimisnya, lagi.
Dika mencibir kesal. “Lagian apa gunanya sih, kegiatan siul-siul lo itu?” Siulan Tinka makin kencang. Bibirnya maju sampe tiga sentimeter, pake ada gerimisnya, lagi.
Comments
Post a Comment