Risnawati Tambunan - Kemarin Hari Ini dan Esok

Risnawati Tambunan - Kemarin Hari Ini dan Esok
Risnawati Tambunan - Kemarin Hari Ini dan Esok


Mereka bersahabat sejak kecil walaupun kehidupan mereka bagai langit dan bumi.

Sudah lama sebenarnya aku ingin membawamu 'lari'.

Sejak kau masih tinggal di "istana" itu.

Sebuah rumah toko bertingkat tiga dengan pagar besi yang kaku, bisu. Sudah sejak lama.

Kala itu aku selalu mampir di depan rumah itu, melemparkan sebuah koran lewat pintu pagar.

"Koran!" teriakku membelah pagi. Hampir pukul tujuh.

Yang pertama keluar, seperti biasanya, adalah Engkongmu.

Laki-laki tua itu melambaikan tangannya kepadaku.

Masih dengan balutan piyamanya.

Aku memutar sepeda bututku, tapi masih sempat melirik ke lantai tiga bangunan.

Di balkon itu biasa kau berdiri, mencibirku sekilas dan membuang muka.

Kau sudah siap dengan seragam sekolahmu.

Sementara aku masih harus mengantarkan koran pagi kepada lima rumah lagi.

Selesai itu, aku bergegas pulang ke rumah.

Mengganti bajuku dengan seragam sekolah.

Sarapan seadanya dan kembali kukayuh sepeda.

"Hati-hati, Coky!" teriakan Emak dari dapur sering hanya kudengar sayup-sayup.

download[4]

Comments